Belgia Tumbang di Babak 16 Besar, Prancis Unggul Berkat Gol Bunuh Diri Jan Vertonghen

Belgia Tumbang di Babak 16 Besar, Prancis Unggul Berkat Gol Bunuh Diri Jan Vertonghen
4466?subId1=24e&subId2=lwd&subId3=fus&partnerpropertyid=3906348

24eNews, Jakarta – Gol itu bermula dari serangan Prancis di kotak pinalti Belgia. Kante memberi umpan ke Kolo Muani dan langsung menembak ke arah gawang. Tembakan ini mengenai lutut Jan Vertonghen—pemain di lini pertahanan Belgia—dan menjebol gawang. Gol bunuh diri ini membuat Prancis lolos ke babak berikutnya.

Keunggulan Prancis terjadi akibat gol bunuh diri J. Vertonghen—bek Belgia—di babak kedua atau pada menit ke-85. Belgia tumbang di babak 16 besar yang berlangsung di Merkur Spiel-Arena, Dusseldorf, Jerman, Senin malam, 1 Juli 2024, pukul 23.00 WIB.

Tim nasional Prancis unggul 1-0 dari Belgia di babak kedua Euro 2024.

Gawang Les Bleus dijaga oleh Mike Maignan. Maignan dibantu empat bek Jules Kounde, William Saliba, Dayot Upamecano, dan Theo Hernandez. Pada lini tengah, tim ini akan diawasi N’Golo Kante, Adrien Rabiot, dan Aurelien Tchouameni. Lalu ujung tombak tim Prancis itu diisi Antoine Griezmann, Marcus Thuram, dan Kylian Mbappe. Kolo Muani masuk di babak kedua menggantikan N’Golo Kante. Tim ini bermain dengan formasi 4-3-3.

Tim nasional Belgia—yang diasuh Domenico Tedesco—mempercayai Koen Casteels sebagai kiper. Lalu empat pemain bertahan diisi Timothy Castagne, Wout Faes, Jan Vertonghen, dan Arthur Theate. Setan Merah—julukan Timnas Belgia—menempatkan empat gelandang sekaligus mengatur penyerangan ke area pertahanan Prancis.

Empat gelandang tim yang bermain dengan strategi 4-4-2, itu ditempati Yannick Carrasco, Amadou Onana, Kevin De Bruyne, dan Jeremy Doku. Di lini depan—tim asuhan Domenico—menempatkan Romelu Lukaku. Kali ini Lukaku dibantu Lois Openda. Keduanya menjadi pasangan ujung tombak untuk menjebol gawang Prancis.

Les Bleus memiliki stamina menyerang yang cukup mengejutkan. Walau beberapa kali tembakan ke gawang Belgia masih meleset, mereka tak kenal menyerah. Misalnya tembakan Tchouameni di menit ke-48, hampir menjebol gawang Belgia.

Namun dengan apik Koen Casteels, kiper Belgia, berhasil menghalau tembakan yang mengarah tepat di sudut kanan gawangnya.

Serangan berikutnya datang dari Mbappe. Ia menerima operan bola dari Rabiot. Dari sayap kiri, di melaju semakin mendekati kotak pinalti. Namun tembakan Mbappe di menit ke-53, hanya melintas di atas mistar gawang. Berikutnya, serangan lain datang dari Lukaku di menit ke-70.

Lukaku menyambut operan dari rekannya. Tak lama bola itu berhenti, Lukaku langsung melayangkan tembakan keras ke arah gawang Prancis dari dalam kotak pinalti. Namun tendangan Lukaku berhasil ditangkis oleh Mike Maignan. Berikutnya serangan lain dilancarkan William Saliba.

Namun serangan dan tembakan William Saliba di menit 73, masih melenceng jauh dari gawang lawan. Serangan berikutnya dikomandoi Kevin De Bruyne. Serangan di menit ke-82 itu hampir menembus gawang Prancis. Namun kelihaian kiper membaca bola—dan tendangan De Bruyne berhasil ditepis ke luar gawang. Upaya pemain Prancis baru membuahkan hasil pada menit ke-85.

Tinggalkan Balasan