4 Masalah Kesehatan yang Bisa Timbul Karena Insomnia: Salah Satunya Stroke, Jangan Anggap Remeh

[ad_1]

Insomnia adalah salah satu jenis gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya kesulitan tidur atau hanya tidur dalam waktu yang singkat. Kondisi ini sering kali dianggap sepele, tapi sebenarnya punya dampak yang serius.

Pernahkah kamu merasa sulit tidur di malam hari atau sering terbangun di malam hari dan sulit untuk tidur kembali? Kalau pernah, besar kemungkinan kamu mengalami insomnia, tetap waspada.

Siapa sangka, kesulitan tidur ini bisa jadi biang kerok beberapa masalah kesehatan yang mungkin belum kamu sadari. Apa saja masalah kesehatan yang bisa disebabkan oleh insomnia? Melansir dari Sound Sleep Health, baca ulasan berikut ini sampai habis, ya!

Stroke

Stroke
Stroke (Insomnia/Foto: freepik.com/studioredcup)

Insomnia yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko stroke. Hal ini dikarenakan, ketika kamu kekurangan tidur, maka tekanan darah akan meningkat sehingga menyebabkan peradangan pada tubuh.

 

Kondisi inilah yang dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke.  Oleh karena itu, menjaga kualitas tidur dapat menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah risiko stroke.

 

Diabetes

Insomnia berkepanjangan dapat meningkatkan risiko terkena diabetes (Gangguan tidur/Foto: freepik.com/stefamerpik)

Selain stroke, insomnia juga dapat meningkatkan risiko kamu terkena diabetes. Hal ini dikarenakan, kurang tidur dapat memengaruhi sensitivitas insulin dan mengganggu regulasi gula darah.

 

Meskipun begitu, insomnia bukanlah satu-satunya faktor penyebab diabetes, karena banyak hal  termasuk gaya hidup, genetika, dan faktor lingkungan yang turut berperan sebagai penyebab diabetes.

 

Obesitas

Kurang tidur dapat meningkatkan nafsu makan sehingga memicu obesitas (Insomnia/Foto: freepik.com/studioredcup)

Insomnia juga dapat meningkatkan risiko kamu terkena obesitas. Hal ini dikarenakan, ketika kamu kekurangan tidur, terjadi ketidakseimbangan hormon yang berkaitan dengan tidur, seperti ghrelin dan leptin sehingga memengaruhi nafsu makan dan metabolisme tubuh.

 

Biasanya, seseorang yang kekurangan waktu tidur cenderung mengalami peningkatan nafsu makan, terutama terhadap makanan yang tinggi kalori dan karbohidrat. Hal inilah yang menyebabkan berat badan kamu cepat naik saat kurang tidur.

 

Tak hanya itu saja, insomnia juga memengaruhi kemampuan tubuh dalam mengolah glukosa yang mana berpengaruh terhadap resistensi insulin dan perkembangan obesitas. Makanya, menjaga pola tidur yang baik merupakan bagian penting dari menjaga kesehatan berat badan.

Depresi

Insomnia dapat memicu atau memperburuk kondisi depresi yang sudah ada (Depresi/Foto: freepik.com/DCStudio)

Tak hanya kesehatan fisik saja, insomnia berkepanjangan juga memengaruhi kesehatan mental. Seseorang yang memiliki gangguan tidur cenderung memiliki risiko yang tinggi terkena gangguan mental seperti depresi maupun memperburuk kondisi depresi yang sudah ada.

 

Perlu diketahui bahwa hubungan antara insomnia dan depresi bersifat kompleks dan tidak semua orang yang mengalami insomnia akan mengalami depresi. Jika kamu atau orang terdekatmu ada yang mengalami kesulitan tidur atau menunjukkan gejala depresi, sebaiknya berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater agar mendapat penanganan yang tepat.

[ad_2]

Tinggalkan Balasan