24eNews, Jakarta – Film “Rumah Masa Depan” mengisahkan tentang keluarga Sukri (Fedi Nuril) dan Surti (Laura Basuki) yang pulang ke kampung halaman untuk berlibur di Cibeureum, Jawa Barat. Setibanya di sana, mereka harus menghadapi konflik yang terjadi antara ibu mertua (Widyawati) dan Surti. Film drama keluarga ini juga dibumbui dengan komedi yang ringan dan petualangan sederhana pencarian sosok penjahat.
Selain menghadirkan Fedi Nuril, Laura Basuki, dan Widyawati, film yang disutradarai oleh Danial Rifky tersebut juga menampilkan sejumlah aktor seni peran di antaranya Cok Simbara, Bima Azriel, Ciara Brosnan dan Aurel Valen.
Fedi Nuril berpendapat pesan utama yang ingin disampaikan dalam film “Rumah Masa Depan” adalah pentingnya membangun komunikasi sederhana dengan anggota keluarga untuk menciptakan keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari.
Film terbaru karya rumah produksi Mizan Pictures dan Max Pictures yaitu “Rumah Masa Depan”, siap menyapa penggemar layar lebar Tanah Air dengan membawa pesan keharmonisan dan kehangatan keluarga sekaligus membawa kembali nuansa sebuah serial televisi legendaris yang pernah populer pada era ’80-an silam.
“Jadi di film ini kami mau 50:50. Bagi yang dulu nonton dan mau nostalgia, bisa dapatkan itu dengan melihat nama-nama karakter, gaya berpakaian, mobil, sampai bentuk rumah. Tetapi, buat generasi sekarang yang belum menonton serial terdahulu, tetap bisa terhubung tanpa harus serial tahun ’80-an itu. Jadi, semua bisa didapatkan,” kata salah satu pemeran dalam film itu, Fedi Nuril kepada ANTARA usai gala premier “Rumah Masa Depan” di Cinepolis Senayan, Jakarta, Sabtu malam.
Fedi yang memerankan karakter Sukri, menjelaskan bahwa dirinya tidak merasakan beban untuk ikut bermain di dalam film yang diadaptasi dari serial legendaris televisi empat dekade silam tersebut.
Menurut dia, pihak produser dan sutradara film tersebut tetap lebih memfokuskan film pada skenario, karakter dan konflik.
“Jadi, nggak harus sama persis dengan serial yang dahulu karena biar bagaimana pun dialog atau gestur memang sudah berubah. Memang yang diambil karakter-karakternya, mobil yang kecil, dan kami masih diberikan kebebasan membuat gaya akting sendiri dengan konflik utama mertua dan mantu, serta bagaimana karakter-karakter ini mempertahankan keutuhan keluarga,” kata Fedi.
Sementara itu aktor seni peran Laura Basuki yang mengambil peran seorang ibu beranak dua bernama Surti, mengakui bahwa dirinya belum sempat menyaksikan langsung serial televisi “Rumah Masa Depan”.
“Aku mencoba mencari ‘footage’-nya pun sulit. Tetapi, setelah ngobrol dengan Mas Danial (sutradara), kami menyepakati bahwa yang diikuti adalah ‘script’ saat ini karena disesuaikan dengan tahun sekarang. Kami juga diberikan kebebasan untuk menginterpretasikan karakter dan hubungan Sukri-Surti dengan konflik yang ada. Jadi yang dijaga itu sebenarnya ingin menyampaikan kehangatan keluarga ke penonton,” kata Laura.
“Rumah kan harusnya tempat yang aman dan nyaman untuk tinggal. Tapi, kalau ada anggota keluarga yang tidak akur, pasti nggak enak. Jadi poin utama adalah dengan pengertian-lah bisa tercipta keharmonisan. Harus terbuka, berkomunikasi, dan berusaha membuat hubungan menjadi harmonis,” tutup Fedi.
Film “Rumah Masa Depan” yang memiliki klasifikasi usia 13 tahun ke atas ini akan menyapa dan memberikan kehangatan bagi keluarga Indonesia mulai tanggal 7 Desember 2023 di seluruh bioskop Tanah Air.