Surabaya – Pelatih asal Jerman itu juga heran kenapa timnya bermain seperti takut dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Kekecewaan dialami Pelatih Persija Thomas Doll atas permainan anak asuhnya yang hanya bisa mendapatkan satu poin saat menghadapi Persebaya di Stadion GBT.
Pesepak bola Persebaya Arief Catur Pamungkas (kiri) menendang bola yang dihalangi pesepak bola Persija Firza Andika (kanan) saat pertandingan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/12).
“Tentu saja saya kecewa dengan performa tim hari ini karena di babak pertama mereka bermain sangat baik, dalam ball possession sangat menguasai bola dan bisa menciptakan gol yang sangat bagus,” kata Thomas saat konferensi pers seusai laga, Sabtu (9/12).
“Mereka seperti takut bermain bola. Ini memang sudah terjadi di banyak laga, mereka banyak melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan sehingga Persebaya langsung memberikan perlawanan,” ujarnya.
Menurutnya, akibat hal itu, Persebaya bisa berani bermain lagi memberikan perlawanan. Walakin, di babak kedua, pra pemain sedikit lebih rileks.
“Namun, tetap belum maksimal, padahal sudah banyak pilihan di sisi kanan dan kiri, tetapi mereka bermain hanya di tengah saja tidak mau memaksimalkan dari pinggir lapangan,” ucapnya.
Dari hasil pertandingan melawan Persebaya, lagi-lagi timnya melewatkan untuk mendapatkan tiga poin karena dalam dua laga sebelumnya juga meraih hasil imbang.
“Kesempatan itu selalu ada dalam setiap laga, kami juga kehilangan Gustavo di depan, tetapi itu juga tidak menjadi alasan karena sebenarnya kami mampu untuk mendapat tiga poin,” tuturnya.
