Ini Profil Tokoh Hamas Abu Ubaidah yang bikin Ciut Zionis Israel yang Ingatkan Kutukan Dekade Kedelapan

24eNews, Jakarta – Apa itu kutukan dekade kedelapan? Tahun lalu Menteri Luar Negeri Israel Ehud Barak mengatakan, “Sepanjang sejarah Yahudi, orang-orang Yahudi tidak memiliki negara selama lebih dari 80 tahun kecuali dalam dua periode: periode King David (Raja Daud) dan periode Hasmonem, keduanya ditandai awal disintegrasinya pada dekade kedelapan.” Dikutip dari artikel di surat kabar Israel; Yedioth Ahronoth.

Serangan Israel ke Gaza belum berhenti. Pasukan Israel terus berusaha menguasai wilayah Gaza. Sementara itu, warga Gaza menolak untuk menyerah. Pada 28 Oktober 2023, tokoh Hamas Abu Ubaidah membuat pernyataan video yang membuat heboh.

“Waktu legenda tentara yang tak terkalahkan telah berakhir dan bahwa pertempuran saat ini akan menjadi titik balik dalam sejarah bangsa. Waktu runtuhnya Zionisme telah dimulai, dan kutukan dekade kedelapan akan menimpa mereka, sehingga mereka dapat kembali kepada Taurat dan Talmud mereka untuk membacanya dengan baik dan menantikan dengan tidak sabar masa kemunduran mereka,” kata Ubaidah dikutip dari tellerreport.com.

Kalimat itu disuarakan juru bicara sayap militer Hamas Brigade Izz ad-Din al-Qassam atau Brigade Al Qassam Abu Ubaidah dalam pidato video pada 28 Oktober 2023. Kutukan dekade kedelapan merujuk pada ramalan yang beredar di kalangan Israel tentang masa akhir dari riwayat negara Yahudi tersebut.

 

Profil Abu Ubaidah

Abu Ubaidah adalah juru bicara dari Brigade Al Qassam, sayap militer yang penting bagi Hamas. Dikutip dari english.awsaat.com, “Abu Ubaidah dikenal pertama kali pada tahun 2002 sebagai salah satu prajurit lapangan Al-Qassam. Ia berbicara dengan hampir semua media dan dalam konferensi pers, tetapi tidak pernah membuka wajahnya. Prinsipnya tersebut mengikuti contoh pemimpin sebelumnya Al-Qassam, Imad Aqel, yang tewas dibunuh oleh Israel pada tahun 1993.

Setelah penarikan diri Israel dari Gaza pada tahun 2005, “Abu Ubaida” secara resmi diangkat sebagai juru bicara Al-Qassam. Pernyataan pertama yang dikeluarkan oleh Abu Ubaida adalah mengaku bertanggung jawab, atas nama Brigade Al-Qassam, atas operasi militer di timur kota Rafah, di selatan Gaza. Operasi itu menewaskan dua tentara “Israel”, melukai dua orang, dan berujung pada penangkapan Gilad Shalit.

Ubaidah berasal dari kota Naalia di Gaza, yang diduduki oleh Israel pada tahun 1948, dan sekarang tinggal di Jabalia, di timur laut Gaza. Menurut informasi terbatas yang diperoleh dari Israel, rumahnya beberapa kali dibom, yaitu pada tahun 2008, 2012, 2014, dan dalam perang terkini di Gaza.

Pada perang tahun 2014, Ubaidah mengumumkan penculikan prajurit Israel, Shaul Aron, di tengah konfrontasi darat. Warga Palestina pada saat itu turun ke jalan-jalan di Tepi Barat dalam aksi unjuk rasa spontan dan bersorak untuk Ubaidah.

Dilansir dari palestinechronichle.com, Abu Ubaidah adalah tokoh Hamas yang kata-katanya lebih dipercaya rakyat Israel ketimbang pernyataan Netanyahu. Rakyat Israel selalu merespons serius ancaman yang dilontarkan Ubaidah.

Khawatir akan persepsi rakyatnya, untuk menghilangkan kekuatan citra Abu Ubaidah, Israel telah membuat banyak klaim tentang identitasnya. Israel memberinya wajah dan nama, dan sering mengklaim bahwa mereka telah mengebom rumahnya berulang kali, yaitu pada 2008, 2012, 2014, dan tak terkecuali pada genosida yang sedang berlangsung di Gaza saat ini.

Abu Ubaidah memang menjadi sosok yang cukup misterius. Bahkan, sosoknya lebih misterius dibandingkan dengan Mohammed Deif, Komandan Umum Brigade Al Qassam. Sampai saat ini, belum dipublikasi foto asli dari Abu Ubaidah.

Tinggalkan Balasan