Profil Francis Ngannou, Petarung Kamerun yang Diberi Jam Tangan oleh Cristiano Ronaldo


Jakarta – Ahli bela diri campuran profesional Kamerun Francis Ngannou mendapat hadiah jam tangan seharga 100 ribu euro atau Rp1,68 miliar dari Cristiano Ronaldo. Itu sebelum dia naik ring melawan juara kelas berat Dewan Tinju Dunia (WBC) Tyson Fury di Riyadh, Arab Saudi, pada Sabtu, 28 Oktober 2023.

Siapa Francis Ngannou?

Nama lengkapnya Francis Xavier Ngannou. Ia lahir di Batie, Kamerun pada 5 September 1986. Dikutip dari IMDb, Ngannou mulai belajar bertarung sejak kecil. Ia menggunakan reputasi ayahnya, seorang petarung jalanan untuk memotivasinya menekuni tinju. Pada usia 22 tahun Ngannou mulai berlatih tinju profesional. Setahun berlatih Ngannou rehat karena sakit.

Pada usia 26 tahun Ngannou memutuskan pindah ke Eropa untuk menekuni tinju profesional. Dikutip dari Mirror, ia memulai perjalanannya ke utara menuju Nigeria. Ngannou melanjutkan perjalanannya menyebrang ke Aljazair.

Sesampai di Spanyol, Ngannou lanjut pindah ke Prancis. Perjalanan dia dari Kamerun ke Eropa penuh dinamika dan pengalaman tak menyenangkan. Ngannou mulai berlatih secara gratis pada Agustus 2013. Ia digembleng di bawah bimbingan Fernand Lopez Owonyebe di MMA Factory. Mulanya, Ngannou tertarik mempelajari cara bertinju hingga pelatihnya memperkenalkan dia dengan MMA.

Seiring waktu, Ngannou mencoba kemampuannya di MMA. Ngannou memulai debut MMA-nya  di promosi Prancis 100 persen Fight dan promosi regional lainnya di Eropa. Ngannou pun mengumpulkan kemenangannya di sirkuit regional. Pada 2015 Ngannou melakukan debut profesionalnya di bawah Ultimate Fighting Championship atau UFC.

Dikutip dari Sporting News, ia meraih enam kemenangan beruntun, termasuk mengalahkan pemain seperti Curtis Blaydes, Andrei Arlovski, dan Alistair Overeem. Ngannou melejit menjadi pesaing teratas divisi kelas berat. Ia diasuh oleh Miocic di UFC 220 pada 2018. Ia kalah melawan Derrick Lewis di pertarungan berikutnya.

Ngannou berhasil meraih gelar kelas beratnya. Ngannou menang empat kali berturut-turut mengalahkan Blaydes, Cain Velasquez, Junior dos Santos, dan Jairzinho Rozen Struik. Puncaknya, Ganool mengalahkan Stipe Miocic untuk memperebutkan sabuk emas kelas berat di UFC 260 pada Maret 2021.

Ngannou mempertahankan gelar juaranya saat melawan Ciryl Gane di UFC 270 pada Januari 2022. Dikutip dari Sportskeeda, kontraknya Ngannou dengan UFC berakhir pada Desember 2022. Ngannou pindah kontrak ke Professional Fighters League (PFL) pada 16 Mei 2023.

Source link

Tinggalkan Balasan