Jakarta – Nama Saad Judallah barangkali belum terlalu dikenal masyarakat Muslim. Namun bagi rakyat Palestina, namanya bersinar bak bintang kejora.
Nama lengkapnya adalah Saad Judallah, dia merupakan Muslimah yang lahir pada tahun 1956 di Desa Sanburah, Kota Nablas.
Kiprahnya sebagai seorang Muslimah pejuang begitu luar biasa, namanya harum dan dikenal dengan julukan Bintang Kejora oleh rakyat Palestina.
Syekh Muhammad Said Mursi dalam buku Tokoh-Tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah menjelaskan profil dan kiprah Saad Judallah. Saad merupakan Muslimah yang berasal dari sebuah keluarga yang dikenal sangat gigih dalam menjalankan perintah agama.
Secara akademik, Sa’ad menyelesaikan pendidikan SMA-nya dalam jurusan IPA. Ia kemudian mendapat gelar diploma pada jurusan akuntansi. Dia dikenal sebagai perempuan yang cerdas dan andal yang kemudian menikah dengan Sayyid Mahmud Khalil pada 1978.
Bersama suaminya, Saad dikaruniai lima orang putra yang diberi nama Muhammad, Ahmad, Abdullah, Anas, dan Yasir. Dia berusaha mendidik anak-anaknya itu dengan pendidikan yang baik dan menjadikan mereka anak-anak yang senantiasa mencintai masjid.
Saad dikenal sebagai wanita yang mengabdikan hidupnya dalam perjuangan, dia bahkan tak pernah lupa untuk menyediakan makanan kepada para pejuang.
Dia bersama anaknya yang bernama Ahmad kerap mengantarkan makanan kepada para pejuang, dan senantiasa menganjurkan kepada pejuang untuk senantiasa berdoa agar Palestina dapat mengusir penjajah.
Dialah sosok Muslimah yang tidak pernah merasa tenang sebelum melihat pejuang-pejuang kembali dengan selamat dari meda laga. Oleh karena itu dia dijuluki sebagai ibu para syuhada.